Masih terdengar garau jeritan penyair itu
bergema di arena ini
hari
tidak pernah menanti
suratan
yang telah tertulis penuh abadi
sakaratul maut
mengundang janji
Terasa penyair itu
seperti baru melewati pentas puisi
meluahkan isi dari nurani
bingkisannya
terus menuju ke hati
Kehilangan seorang penyair itu
meninggalkan nisan bernama ALLAHYARHAM
menginsafi setiap yang pergi
menjadi sebuah renungan suci
pada manusiawi
Visi penyair itu
telah tamat
yang tersirat gubahan dan cipta seninya.
AL HISYAM,
KARYAWAN PK,
SUDUT BANDAR DI RAJA KUALA KANGSAR.
No comments:
Post a Comment