Begitu angkuhnya manusia melukis lakar kemajuan
sehingga lupa kehijauan lalu
mengukuhkan pasak kehidupan dalam kekuatan
Aku terpegun
aku terpanggil
di celah buku pasir yang mapan itu
masih terasa angin desa
seperti rutin hari yang sebelumnya.
AL HISYAM,
WANGSA MAJU.
No comments:
Post a Comment