INTERLOK
Dalam menyalinkan sebuah rasa dan amatan
dalam menyebutkan sebuah tatapan serta realiti
tidak serumpun ini
berbaur dangkal
Interlok
bicara kini
baru meletus dendam sarat dijiwa
terguris hiris dihati
Apakah INTERLOK
menampar jenuh wajah bangsa itu
jauh di dasar keaiban
menerbitkan jahanam
Mengertikah bangsa itu
yang tinggal beribu tahun
aman dan damai
telah sakit derita dibuat INTERLOK
yang hanya menggarap kebenaran
tanpa menghayati isi pencipta visinya
HENTIKAN INTERLOK TERUS MEMBERI WAJAH YANG TIDAK SIUMAN
KETIKA KEDINGINAN SEKERDIL INI
MERIBUTKAN KITA DALAM KECEMASAN DAN HARU BIRU YANG MEMUSNAHKAN KEDAULATAN KETENANGAN.
AL HISYAM,
KARYAWAN PK.
No comments:
Post a Comment