KETIKA ANGIN MALAM BERBAHASA
Dalam diam duduk siku hati
berteleku menyendiri
sindiran keaiban membasahi sepi
kebas raksun menyelongkar jenuh realiti
Ketika angin malam berbahasa
tidak siapa yang menuntut kenazaman bertakhta
menyising lagi cipta yang berkuasa
lewat dinihari mutlak manusia bersama
Mengertikah?
AL HISYAM,
SUNGAI SIPUT,
PERAK DARUL RIDZUAN.
No comments:
Post a Comment