KHIANAT YANG TERANCANG
Setelah kita tertipu
setiap kali teruja meneruskan kejujuran
pasti menemui keterbatasan
yang keterlampauan
Khianat yang terancang
begitu terang
dalam gelap
begitu bercahaya
pada yang sememangnya bersuluh
Apakah bibir kaku?
Di tutup kebanggaan
menyimpan kejahilan dan kecelakaan
yang merampas keracauan
mudah terlontar kebaculan.
AL HISYAM,
CHANDAN PUTERI.
No comments:
Post a Comment